BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 27 Maret 2010

Perilaku orang di plasa dan ruang publik


banyak orang yang senang hidup di kota-kota besar seperti Jakarta karena mereka menganggap Jakarta merupakan wadah yang menyenangkan untuk melakukan berbagai aktifitas. gaya hidup yang modern dan super sibuk mungkin terlihat jelas disini....

tapi inget ga semua orang juga suka akan kesibukan yang selau gitu-gitu aja. sibuk sich boleh sibuk tapi inget waktu...

kalo sekali-sekali jalan-jalan ke mall tempat-tempat wisata dan duduk-duduk di halaman taman dan pinggir danau sambil foto-foto kayanya seru juga ^^

Ngomong-ngomong ruang Publik Kota

Ruang publik kota adalah ruang yang memuat begitu beragam interaksi. Interaksi itu sarat akan makna, karena proses jalinan yang menyatukan unsur ruang dan me-ruang dalam dimensi titip pijak hidup manusia. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri untuk mengamati ruang publik kota. Daya tarik itulah yang perlu dikembangkan sedemikian rupa, agar menjadi ekspresi dan refleksi atas potret kiritis kehidupan ruang publik kota.

Apa yang perlu diperhatikan agar ekspresi dan refleksi kritis tersebut berdaya artistik dan penuh makna? Mungkin, perlu dipikirkan apa yang menjadi pendekatan ketika mengamati ruang publik kota ini. Pendekatan ini perlu mencapai ranah gagasan hermenutik yang merangkai secara karasteristik simbolik sebuah konsep ruang hidup manusia.

Kota yang ramah bagi semua

Dalam menciptakan kota yang ramah bagi semua, ada dua aspek
yang sangat terkait erat yaitu mobilitas dan aksesibilitas. Mobilitas dan aksesibilitas yang baik sangat mempengaruhi aktivitas masyarakatnya. Aspek mobilitas pada dasarnya adalah pemberian kesempatan pada setiap orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, yang diterjemahkan melalui transportasi yang aksesibel. Dalam empat prinsip aksesibilitas, mobilitas ini menempati urutan pertama sebagai penjamin adanya kesempatan bagi seseorang untuk mencapai satu tempat tertentu dalam satu lingkungan atau kota.

Yang pertama adalah penciptaan jalur pedestrian yang aman dan nyaman bagi semua orang. Untuk masyarakat yang memiliki kemampuan berbeda, jalur pedestrian dilengkapi dengan jalur pengarah (guiding block) dan peringatan (warning block), didesain sebagai sebuah jalur yang lebar dengan permukaan yang datar serta digunakannya curb ramp pada perbedaan-perbedaan ketinggian. Bahkan untuk penyeberangan, lampu lalu lintas dilengkapi juga dengan sinyal suara, atau jika harus melalui jembatan penyebrangan maka tersedia ramp yang nyaman untuk digunakan untuk naik dan turun. Yang kedua adalah fasilitas sistem transportasi yang dapat digunakan semua orang. Terutama untuk stasiun kereta api maupun subway, implementasi aksesibilitas tidak saja diterapkan pada stasiun-stasiun baru tetapi juga stasiun-stasiun lama dengan melakukan penambahan-penambahan alat.

Aspek aksesibilitas diterjemahkan sebagai penciptaan lingkungan yang aksesibel -dimana lingkungan wajib memberikan hak yang sama bagi setiap orang untuk masuk ke dalam bangunan atau lingkungan tersebut (prinsip kedua aksesibilitas) serta menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya (prinsip ketiga). Dalam hampir semua fasilitas publik seperti bangunan pemerintahan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan plaza atau ruang terbuka yang ada di Jakarta, paling tidak prinsip kedua dan ketiga aksesibilitas tersebut dimunculkan dalam bentuk pemasangan ubin pengarah, denah timbul, meja informasi dan telepon umum yang mudah dicapai dan digunakan, transportasi vertikal yang aksesibel-dalam bentuk ramp maupuan lift -hingga furnitur-furnitur yang memberikan kemungkinan untuk digunakan oleh banyak orang dengan kemapuan yang berbeda-beda.

Kedua aspek mobilitas dan aksesibilitas ini disempurnakan dengan prinsip keempat aksesibilitas yang melindungsi perasaan masyarakat difabel untuk tidak menjadi objek belas kasihan. Prinsip keempat ini diwujudkan melalui kesadaran masyarakat, stakeholder maupun pemerintah untuk selalu mengimplementasikan elemen-elemen aksesibel dalam setiap fasilitas publik. Empat prinsip yang sebenarnya telah dicantumkan dalam KEPMEN PU No.468/KPTS/1998 diharapkan mampu membawa Indonesia ke dalam kondisi yang lebih adil bagi semua orang.

Untuk tempat yang satu ini....

yang satu ini dimulai dari kebiasaan orang-orang yang suka jalan-jalan sambil ngobrol... liat ajah mereka punya kesibukan masing-masing kan, dari yang usaha jualan di pinggir jalan, nyuapin anaknya makan dan ada juga yang jalan sendirian dengan tujuan siapa tau ajah dapet kenalan.. hehehe (dasar mas2)..mungkin kebiasaan kaya gini sering kita temuin di perumahan-perumahan yang di dalemnya ada kolam-kolaman kaya gini....area main bersamalah gitu pokoknya...

hal lain seperti ini

itu bukan kreatifitas.... apa lagi kalau coret-coretnya di jalan kaya gini udah ngerusak lingkungan yang ada bukanya di jaga malah nambah ngotor-ngotorin ajah... gmn karyanya mau di hargain orang lain???... cari tempat yang lebih pantes itu baru bener... OK..

contohnya kaya yang satu ini warga yang taat aturan...
nyebrang ya di zebra crozz

kalau semua orang sadar akan hal kecil kaya gini pasti Jakarta bakal jadi kota yang tertib rapih dan santun.







Sebagai contoh di spanyol
Penataan Jalur Transportasi Umum dan Ruang Publik di Tengah Kepadatan Kota


Gambar diataas adalah renovasi jalur transportasi umum (tramway) dan ruang publik di Kota Séville Spanyol.

Foto sebelah kiri adalah keadaan sebuah sudut lingkungan kota (avenue) sebelum direnovasi, jarak antar bangunan yang kelihatan sempit, sumpek dan kusam. Sebelumnya antar bangunan ini adalah jalan raya bagi kendaraan bermotor dan trotoar.

Namun setelah dilakukan renovasi dan penataan ruang kotanya (Foto sebelah kanan) menjadi jalur transportasi umum (salah satunya jalur Tramway) yang ramah lingkungan dan ditambah dengan penataan ruang publik yang luas dan nyaman seperti taman kota, halte, penghijuan, jalur sepeda, jalur bagi penyandang cacat, trotoar yang lebar dan bersih, dsb. Akhirnya setiap sudut sudut kota di Séville dan kota kota lain pada umumnya di kawasan Eropa menjadi sebuah areal yang sangat menyejukkan dan menyenangkan bagi warga dan pengunjung kotanya.

Semoga saja keaadan seperti ini, Kota yang sejuk, nyaman, bersih, tertib, rapi dan menyenangkan bagi warga dan pengunjung kota kota yang ada di Indonesia bisa terwujud pula.

Kuncinya cuma terletak pada KEMAUAN, KESADARAN DAN KEBERSAMAAN yang TINGGI antara Pemerintah Kota, Pengusaha dan Masyarakat. Untuk mau berubah ke kehidupan yang positif, berpikiran inovatif, berwawasan kedepan, saling menghargai antar sesama, menjaga kelestarian lingkungan hidup, menjunjung tinggi penegakkan hukum serta anti KKN (MENTAL). Masalah DANA dan TEKHNOLOGI itu adalah yang KESEKIAN.


Kembali lagi ke Kota kita...

liat rame kan yang duduk-duduk di depan mall kaya gini...
mungkin kesadaran mereka yang kurang mengerti akan tata tertib atau salah si pembuat bangunan ini yah? kenapa di luar ga di kasih tempat duduk?..
tergantung ANDA yang menilai...




Nah kalau kaya gini kan enak diliatnya... badut-badut yang berdiri di situ cuman buat orang foto dong koq... dia bukan patung loch...

Jakarta lebih tertib...... itu yang selalu di impi-impikan...

dan biarkan anak-anak bermain di lingkungannya...
biarkan mereka bebas tanpa harus pusing memikirkan kesibukan kota yang semakin padat........


(enak yah jadi anak kecil) (^_^)

Tentang tugas-tugas yang naujubilah banyaknya

pokonya lo gabakal ngerasain gmn sensasi sebenernya sebelum di coba...hahaha

yang penting jangan lupa solat, makan, jalan-jalan, tidur dan belanjaaaaaa,,, ^^